Jumat, 12 November 2010

Emak

Emak


Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah

Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu

Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...ibu...ibu....

Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu
(Ibu By. Iwan Fals)

Ibu atau yang selalu kupanggil emak adalah sosok yang sangat berharga bagi aku. Emak menjadi sebuah penyemangat aku dalam menjalani hidup ini. Emak yang sudah mengandung aku selama Sembilan bulan, emak yang selalu memberikan air susunya untukku, emak yang dengan tulus membesarkan aku, emak yang memanjakan aku, emak yang meneteskan air matanya bila melihat aku terbaring sakit, emak yang selalu mengkhawatirkan aku bila aku jauh dari sisinya, emak yang selalu mendoakan aku disetiap saat doa-doanya.
Aku sangat bersyukur dengan segala  hal yang pernah aku lalui. Aku sangat bersyukur atas semua apa yang telah diberi Tuhan buat aku, baik itu cobaan ataupun sebuah nikmat. Bagi aku sekarang selama aku masih bisa mendapatkan kasih sayang dan pelukan hangat emak itu adalah hal yang sangat berharga yang tak bisa tergantikan oleh apapun.
Tulisan ini sengaja aku buat sebagai pengingat maupun penyemangat buat aku, agar aku selalu ingat bahwa emak adalah suatu yang berharga dalam hidupku.
Aku berharap syair lagu dari Iwan Fals yang berjudul ibu, dan sedikit tulisan aku mengenai ibu bisa menjadi inspirasi buat para blogger ataupun pembaca tulisan aku to selalu sadar bahwa emak adalah hal terindah yang kita miliki. Dan aku berharap kalimat indah dibawah ini bisa menjadi renungan buat kita agar kita selalu sayang kepada emak. Tulisan ini aku kutip dari sebuah video yang ada di youtobe.


Kenanglah ibu yang menyayangimu
Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi
Ingatkah engkau ketka ibumu rela tidur tanpa selimut
demi melihatmu tidur nyenyak dengan selimut membalut tubuhmu
Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu?
Dan ingatkah engkau ketka air mata menetes dari mata ibumu
 ketika ia melihatmu terbaring sakit?

Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu
di rumah tempat kau dilahirkan
Kembalilah memohon maaf pada ibumu yang selalu rindu akan senyummu
Jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat y
ang akan kau rindukan dimasa datang
ketika ibu telah tiada…….
Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita
Tak ada lagi senyuman indah...
Tanda bahagia

Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya.
Yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya
Tak ada lagi yang meneteskan air mata mendo’akanmu d
isetiap hembusan nafasnya
Kembalilah segera…
Peluklah ibu
Yang selalu menyayangimu…..
Ciumlah kaki ibu  yang selalu merindukanmu
dan berikanlah yang terbaik diakhir hayatnya
Kenanglah semua kasih sayangnya
Ibu maafkan aku ….
Sampai kapanpun jasamu tak akan terbalas

Jumat, 28 Mei 2010

Yakinlah by Iwan Fals

Nyanyikanlah lagu indah
Hanyalah untukku
Saat temaram datang ketuk hati

Tolong kau dendangkan

Usaplah nurani
Agar tak kelam

Sekali lagi kuminta

Coba kau nyanyikan
Semoga dapat kurasa ikhlasmu

Pasti kan kudengar

Pasti kuresapi
Kasih yakinlah

Bukan ku tak mau mengalunkan laguku

Kutakut menyakiti telingamu
Bukan aku enggan memainkan gitarku
Sebab cinta bukan hanya nada

Kalau kita saling percaya

Tak perlu nada tak perlu irama
Berjalanlah hanya dengan diam

Sekali lagi kuminta

Coba kau nyanyikan
Semoga dapat kurasa ikhlasmu

Pasti kan kudengar

Pasti kuresapi
Kasih yakinlah

Bukan ku tak mau mengalunkan laguku

Kutakut menyakiti telingamu
Bukan aku enggan memainkan gitarku
Sebab cinta bukan hanya nada

Kalau kita saling percaya

Tak perlu nada tak perlu irama
Berjalanlah hanya dengan diam
Melangkahlah hanya dengan diam 
 
Sengaja ni hari aku cuman nulis syair lagu iwan fals, sebab aku lagi kangen aja ma temen-temen di OI Samarinda. ni lagu aku suka banget sebab kalau nyanyi lagu ini pasti aku langsung ngerasa jadi pemain peran dalam lagu itu. Ih lebay banget aku hari ini. Ga papa lah aku cuman mau mengapresiasikan klo aku hari ini lagi kangen ama teman-teman di OI Samarinda.

Kamis, 13 Mei 2010

Tidak ada yang Sempurna

Sudah berbulan-bulan aku ga pernah posting tulisan apapun ke blog-ku. Bukan berarti selama berbulan-bulan itu juga aku ga pernah nulis, justru berbulan-bulan itu aku rajin menulis. Tetapi tulisan yang aku buat adalah tulisan pesanan orang, jadi ga pernah aku posting. Hak aku memang untuk mem- posting tulisan aku itu, tetapi bukan tempatnya di blog ini. Blog ini awal aku buat agar bisa menjadi motivator to aku dan juga untuk orang lain, sedangkan tulisan yang aku buat to orang lain adalah sebuah penelitian sosial yang dikaji secara ilmiah, dan untuk kepentingan akademis, jadi sengaja ga aku posting. Alasan aku ga posting awalnya karena aku pengen setiap posting-an yang aku buat di blog www.ceritasumi.blogspot.com adalah sebuah karya yang menurut aku adalah hasil karya yang bisa mendekati sempurna untuk bisa menyentuh hati dan perasaan pembaca agar bisa menangkap pesan yang tersimpan dalam setiap tulisan aku. Setelah berbulan-bulan aku berfikir ternyata untuk menyentuh hati dan perasaan pembaca tidak perlu, memberikan tema ataupun tulisan yang terlalu berat ataupun yang sempurna sekali. Ternyata orang bisa tersentuh hati dan perasaannya hanya dengan sesuatu yang tak terduga. Dengan hal-hal yang kecil dan ringan terkadang juga bisa menjadi motivator untuk seseorang. Jadi mulai sekarang aku mau menjadikan blog ini sebagai sebuah wadah untuk aku mengeluarkan isi hati maupun cerita-cerita yang aku lalui selama aku masih bisa menulis dan yang pasti selama masih hidup.
Awal dari ini semua aku mulai belajar tentang sebuah kata sempurna. Aku mulai menyadari kalau kata orang-orang memang benar, bahwa tidak ada yang sempurna di muka bumi ini. Aku berusaha menjadi manusia yang sempurna, aku mencoba to mencari manusia yang sempurna. Tapi hasil yang aku dapat??? Tak kutemukan satupun manusia yang sempurna. Orang yang taat agama belum tentu sempurna, suami yang setia belum tentu sempurna, anak yang berbakti belum tentu sempurna. Jadi kesimpulannya tidak ada yang sempurna. Yang ada adalah orang yang berusaha membuat hidupnya lebih baik dan baik lagi.
Akupun mulai belajar to membuat setiap detik hidup aku bisa menjadi sebuah kebaikan. Aku belajar to menjadi manusia yang berguna untuk aku dan juga untuk orang lain. Aku ingin sisa hidup aku bisa bermanfaat to aku dan juga orang lain dan juga alam disekitar aku dan juga lingkungan aku. Teringat dengan kata manfaat, aku jadi ingat dengan kalimat Mario Teguh yang mengatakan "kita jangan pernah merasa rugi kalau diri kita dimanfaatkan oleh orang lain, sebab kita hidup agar kita bisa bermanfaat bagi orang lain". Kalimat yang simple tapi dalam banget artinya. Pemerintah memberi pelatihan untuk mahasiswa ataupun dosen dengan tujuan agar dosen dan mahasiswa bisa lebih bermanfaat demi kemajuan bangsa dan negara. Seorang karyawan swasta diberi kesempatan mengikuti pelatihan kerja, agar kelak dia bisa bermanfaat bagi perusahaan tempat dia bekerja. Begitu juga kita manusia, kita diberi kesempatan hidup agar kita bisa bermanfaat bagi makhluk hidup lainnya. Jadi buatlah agar hidup kita lebih berarti lagi dan bermanfaat. Sebarkan virus-virus perdamaian dan cinta kasih untuk semua yang ada di dunia ini. (SM)

Jumat, 08 Januari 2010

3 Buah Kakao Menyeretnya ke Meja Hijau


Betapa mirisnya hati saya saat menyaksikan siaran langsung wawancara dengan seorang wanita tua bernama “Minah” wanita tua yang berusia 65 tahun ini kedapatan mencuri tiga butir kakao di kebun PT Rumpun Sari Antan pada tanggal 4 Agustus 2009.
Wawancara yang dilakukan dalam acara Berita Sepekan yang disiarkan oleh TV One secara langsung wanita tua tersebut mengakui atas tindakan pencurian tersebut. Dan nenek Minah juga setelah kedapatan mencuri tiga buah kakao juga meminta maaf melalui Mandor PT Rumpun Sari Antan yang bernama Sumarno (dipanggil Nonok)
Wanita tua tersebut tidak pernah menyangka kalau 3 buah kakao tersebut dapat mengantarkan ke meja hijau. Dari tanggal 13 Otober hingga 1 November 2009 nenek Minah berstatus sebagai tahanan rumah, semnenjak kasusnya dilampirkan.
Selama proses hukum tersebut Nenek Minah tidak didampingi oleh satupun Pengacara. Dan saat pihak kepolisisan memberikan kesempatan mediasi untuk damai, namun pihak PT Rumpun Sari Antan menolak untuk damai. Dengan alasan ingin memberikan efek jera kepada para pencuri. Hal yang membuat hati kecil saya menangis saat mengetahui bahwa:
1. yang dicuri hanya 3 buah kakao dan bukan 3 kilo kakao (3 kilo = 12 buah kakao) seperti yang dituduhkan Mandor yang memergoki Nenek Minah. 3 buah kakao sudah dapat menyeret seseorang ke meja hijau.
2. Nonok (Mandor yang memergoki nenek Minah mencuri) mengatakan bahwa pihak nenek Minah tidak ada itikad baik untuk meminta maaf kepada PT Rumpun Sari Antan. Kenyataannya nenek Minah telah menemui Pak Nonok untuk meminta maaf dan telah mengembalikan 3 buah kakao yang dicurinya. Tapi Pak Nonok selaku mandor itu bukan prosedur yang benar untuk melakukan permintaan maaf pada PT Rumpun Sari Antan.
3. nenek Minah pertama kalinya kedapatan mencuri buah kakao tersebut, sedangkan pencuri-pencuri kakao yang telah beberapa kali ketangkapan mencuri tidak dimeja hijaukan.
4. mandor perkebunan tersebut adalah teman kecil dari anak nenek Minah.
5. penolakan mediasi untuk jalan damai ditolak oleh pihak PT Rumpun Sari Antan.
6. proses hukum tersebut nenek Minah tidak didampingi pengacara.
7. nenek Minah dihukum percobaan penjara 1 bulan 15 hari dengan status tahanan rumah, yang diasumsikan oleh nenek Minah kalau dia tidak boleh pergi dari rumah.
Inilah realita dunia hukum dan peradilan di tanah pertiwi Indonesia. Hati siapa yang tidak miris melihat realita hukum yang dijalani nenek minah. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari segala kenyataan hidup yang ada di tanah pertiwi ini. Mari kita bersama-sama untuk belajar untuk bisa melihat dengan hati, mendengar dengan hati, dan menyikapi hidup ini dengan hati.(SM)