Jangan Menyerah

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi
Kita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi

Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik
Tak ada manusia yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Tuhan pastikan menunjukkan
Kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar
Dan tak pernah putus asa

Syair lagu dari D’MASIV tersebut diatas sudah mewakili sebagian dari solusi dalam menghadapi hidup ini. Banyak orang menghamburkan uang untuk mendapatkan apa yang mereka sebut sebagai ”kebahagiaan”. Mereka tidak menyadari kalau kebahagiaan ada pada diri mereka sendiri. Mereka merasa menderita atas segala hal yang ada pada hidup mereka. Tidak ada satupun manusia yang terlahir sempurna. Walaupun kita menyesali dan meratapi segala yang sudah terjadi pada kita, tidak akan merubah keadaan yang telah berlalu menjadi sesuatu yang kita inginkan. Sebenarnya jika mereka mau jujur pada diri mereka sendiri sebenarnya kesedihan dan penderitaan adalah buah dari pikiran dan sugesti diri kita sendiri.

Lalu bagaimana caranya untuk menemukan kebahagiaan yang terpendam dalam hidup kita? Yaitu dengan cara Syukuri apa yang ada. Hidup adalah anugerah. Tetap jalani hidup ini , Melakukan yang terbaik, Tak ada manusia yang terlahir sempurna. Mungkin bagi sebagian orang sepenggal syair tersebut terlalu klise namun bagi sumi syair yang tertuang dalam lagu tersebut merupakan salah satu kunci kita untuk menemukan kebahagiaan yang kita cari. Ingatlah hidup itu sangat sederhana jadi jangan buat hidup itu rumit.

Segala bentuk cobaan yang kita terima dalam hidup ini akan terasa indah jika kita menyikapinya dangan cara, meyakini bahwa segala cobaan tersebut adalah suatu pelajaran untuk membuat kita semakin maju, dan dibalik segala cobaan tersebut pasti menyimpan sebuah hikmah dan pelajaran yang sangat berharga. Yakinilah bahwa Tuhan selalu memberikan kita yang terbaik. Segala sesuatu yang kita anggap baik belum tentu baik di mata Tuhan.

Sumi berharap tulisan ini bisa membantu meringankan beban pikiran pembaca yang masih terus terobsesi untuk menemukan ”kebahagiaan”. Dan bagi mereka yang sedang tertimpa cobaan. Ingatlah semua pasti berlalu.